sumber: gramedia.com https://www.gramedia.com/products/the-catalyst-cara-mengubah-pikiran-siapa-pun |
Mengingatkan
masyarakat tentang risiko kesehatan sudah menjadi pendekatan standar selama
beberapa dekade. Pesan seperti "Makanlah lebih sedikit lemak",
"Jangan minum-minuman beralkohol sambil mengemudi", dan
"Pakailah sabuk pengaman Anda" telah menjadi bagian dari upaya
pencegahan yang umum dilakukan. Namun, terlepas dari tujuan baiknya, seringkali
pesan-pesan semacam ini memiliki efek yang tidak diinginkan.
Contoh nyata yang
mencolok adalah fenomena Tide Pod Challenge, di mana remaja dan anak muda
diundang untuk mengonsumsi sabun deterjen Tide Pods sebagai tantangan. Meskipun
mereka seharusnya diperingatkan untuk tidak melakukannya, pesan tersebut justru
memicu minat mereka untuk mencoba. Hal yang sama terjadi dalam berbagai konteks
lainnya.
Efek Paradoks Pesan Larangan
sumber : freepik.com https://www.freepik.com |
Pesan larangan sering kali memiliki efek paradoks, di mana pesan yang dimaksudkan untuk
mengurangi perilaku berisiko justru mendorong orang untuk melakukan sebaliknya.
Ketika seseorang dilarang atau diperingatkan untuk tidak melakukan sesuatu, hal
tersebut dapat memicu reaksi bertentangan yang mendorong mereka untuk melakukan
tindakan yang dilarang tersebut.
Kebebasan Kendali Atas Pilihan
Orang-orang
cenderung merasa memiliki kebebasan dan kendali atas pilihan dan tindakan
mereka. Ketika mereka merasa ancaman terhadap otonomi mereka, seperti diberi
peringatan atau larangan, hal itu dapat mengganggu perasaan kontrol diri
mereka. Sebagai respons, mereka mungkin merasa terprovokasi untuk membuktikan
bahwa mereka memiliki kendali atas tindakan mereka dengan melakukan perilaku
yang dilarang.
Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari
Contoh lain dari
efek paradoks pesan larangan adalah dalam konteks merokok. Meskipun semua
orang tahu bahwa merokok berisiko bagi kesehatan, upaya untuk meyakinkan orang
untuk berhenti merokok sering kali malah membuat mereka lebih tertarik untuk
mencoba atau terus merokok. Begitu juga dengan pesan larangan alkohol yang
kadang-kadang dapat mendorong konsumsi alkohol yang lebih berlebihan.
Kesimpulan
Dalam upaya
pencegahan, perlu dipertimbangkan pendekatan yang lebih efektif daripada hanya
memberi peringatan atau larangan. Mungkin lebih baik untuk membangun kesadaran
akan konsekuensi dari perilaku berisiko dan memberikan informasi yang mendalam
tentang alternatif yang lebih sehat. Dengan demikian, orang-orang akan merasa
lebih didorong untuk membuat pilihan yang baik secara sadar, bukan karena
merasa dilarang atau dipaksa.
Jika anda tertarik membaca buku The Catalyst, dapatkan di toko buku terdekat, seperti: Gramedia, Books and Beyond, Togamas dll.