Kultur tempat tinggal kita memiliki dampak besar dalam menentukan perilaku yang kita anggap menarik dan layak untuk diadopsi. Budaya dan norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat memengaruhi pilihan-pilihan kita sehari-hari dan membentuk kebiasaan kita.
Pengaruh Budaya dan Nilai-nilai dalam Penentuan Perilaku
Di berbagai budaya, kebiasaan seperti menjaga kebersihan lingkungan, sikap ramah terhadap tetangga, atau menghormati orang tua dan sesama menjadi hal yang dipuji dan dianggap penting. Di Jepang, budaya kerja yang menekankan disiplin, kerjasama, dan ketepatan waktu membentuk kebiasaan para pekerja untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan tidak menyebabkan gangguan bagi orang lain.
Peran Kelompok Sosial dalam Pembentukan Kebiasaan
Kita cenderung meniru kebiasaan dari tiga kelompok sosial utama: yang akrab (keluarga dan teman), orang banyak (kelompok), dan orang berkuasa (yang memiliki status dan prestise). Kebiasaan-kebiasaan yang dilihat dari kelompok-kelompok ini dapat memengaruhi pilihan kita dalam membentuk kebiasaan baru.
Hasrat Manusia untuk Menyesuaikan Diri dengan Kelompok
Sebagai makhluk sosial, kita memiliki dorongan kuat untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan sekitar, termasuk dengan kelompok-kelompok sosial yang kita
ikuti. Di sekolah, remaja cenderung meniru gaya berpakaian atau
bahasa yang digunakan oleh teman-teman mereka, sebagai upaya untuk merasa
diterima dan menjadi bagian dari kelompok.
Strategi Bergabung dengan Kultur Tempat
Salah satu strategi efektif dalam membentuk kebiasaan yang lebih baik
adalah dengan bergabung dengan kultur tempat tinggal kita, di mana perilaku
yang diinginkan dianggap normal dan kita sudah memiliki sesuatu yang juga
dimiliki oleh sesama anggota kelompok.
Mengadopsi Perilaku Normal Kelompok
Kebiasaan yang dipandang sebagai normal dalam suatu kelompok cenderung
lebih kuat dan mudah diterima. Di komunitas yang mendorong gaya
hidup sehat, seperti klub olahraga atau grup diet, anggota cenderung lebih
termotivasi untuk menjalani pola hidup yang sehat karena kebiasaan tersebut
dianggap sebagai bagian dari norma kelompok.
Pendorong Kebiasaan yang Diakui dan Dipuji
Perasaan diterima dan diakui oleh kelompok dapat menjadi pendorong kuat
untuk mengadopsi kebiasaan baru yang dipandang positif oleh masyarakat sekitar.
Dukungan dan Penghargaan dari Kelompok
Ketika suatu perilaku membuat kita mendapatkan dukungan, penghargaan, dan
pujian dari kelompok, kita cenderung merasa bahwa perilaku tersebut menarik dan
layak untuk diikuti. Dalam lingkungan kerja yang mempromosikan
kerjasama dan prestasi, perilaku seperti berbagi ide, memberikan dukungan
kepada rekan kerja, dan menyelesaikan tugas dengan baik akan mendapat apresiasi
dan penghargaan dari atasan dan kolega. Hal ini dapat menjadi motivasi tambahan
bagi individu untuk menjaga kebiasaan tersebut.
Kesimpulan
Melalui pemahaman tentang pengaruh kultur dan kelompok sosial dalam pembentukan kebiasaan, kita dapat lebih bijak dalam memilih kebiasaan yang ingin kita bentuk dan memastikan bahwa mereka sejalan dengan nilai-nilai dan tujuan kita.
Bersambung ke part selanjutnya...
Jika anda tertarik membaca buku Atomic Habits, dapatkan di toko buku terdekat, seperti: Gramedia, Books and Beyond, Togamas, dll.