Pernahkah berfikir jika memiliki sedikit barang, maka hidup akan lebih tentram dan bahagia?
Tanpa disadari, barang yang kita miliki ternyata tidak semuanya kita butuhkan. pada kenyataannya kita hanya dituntut membeli barang agar terlihat menarik dan sukses hingga mencapai kebahagian tanpa batas.
Tak sedikit juga energi yang terkuras saat membeli barang mulai dari mengumpulkan uang, berburu diskonan, pergi ke toko untuk membeli barang, membawa hasil belanjaan, hingga kita memikirkan untuk bagaimana cara perawatan barang tersebut agar selalu terlihat baru. yaa.. kita sebut saja seperti membeli bagian lain jika terjadi kerusakan, membeli asuransi, membetulkan barang jika rusak. AAAKKHH.. sangat melelahkan bukan?
Kita bisa membayangkan jika barang yang kita punya sedikit maka tingkat perawatan barang pun akan sedikit juga, dan itu artinya akan memangkas beban pikiran kita.
Kita juga bisa melihat seberapa besar tingkat ke-stresan individu dalam membeli barang.
Stres Tidak Memiliki Suatu Barang
Tak dapat dipungkiri, hal tersebut terjadi jika kita selalu mengikuti trend zaman. Bisa saja kita melihat barang tersebut di iklan sosial media dan melihat teman dan tetangga kita sudah memiliki barang tersebut. dan berfikir bahwa kita adalah satu-satunya orang yang tidak memiliki barang tersebut, dan timbullah rasa serba kekurangan
Stres Membeli Suatu Barang
Tentunya tidak semua hal yang diingkinkan dapat terkabul di hari itu juga, kita tidak bisa mengharapkan orang lain menghadiahkan barang tersebut untuk kita. ada hal yang perlu diusahakan terlebih dahulu. dimulai dari berusaha mengumpulkan uang, rela kerja lembur agar mendapatkan bonus. dan tibalah waktunya hari istimewa dimana transaksi itu sedang berlangsung dan yaa akhirnya barang tersebut sudah dimiliki.
Stres Menjaga Suatu Barang
Setelah membelinya, banyak pertimbangan yang akan kita fikirkan. kita akan lebih berhati-hati saat meggunakan barang itu seperti terhindar dari kotoran atau goresan yang akan membuat barang tersebut cepat rusak. hal tersebut akan membuat kita stress untuk memikirkan bagaimana cara merawatnya? bagaimana cara membersihkannya? sehingga kita sibuk dengan mencari dari berbagai informasi mengenai cara perawatan barang tersebut. aahh sungguh melelahkan bukan?
Dalam bukunya yang berjudul Seni Hidup Minimali, Farncine Jay mengatakan bahwa " Kita merasa tidak pernah punya cukup waktu, mungkin barang-barang kitalah penyebabnya".