sumber: Gramedia |
Mengubah pendapat seseorang bukanlah perkara mudah. Namun, Jonah Berger dalam bukunya, "The Catalyst," memberikan panduan yang jelas tentang cara melakukannya. Dalam bab mengenai "bukti yang menguatkan," Berger membahas beberapa konsep penting yang bisa kita gunakan untuk meyakinkan orang lain dengan lebih efektif. Mari kita bahas konsep-konsep tersebut dengan gaya yang menarik dan santai.
Kerikil dan Batu Besar: Mana yang Lebih Efektif?
Bayangkan Anda sedang mencoba membangun sebuah tembok. Anda bisa menggunakan batu besar yang kokoh atau kerikil kecil dalam jumlah banyak. Dalam konteks meyakinkan orang, kedua pendekatan ini bisa sama-sama efektif, tergantung situasinya.
Batu Besar: bukti atau argumen tunggal yang sangat kuat. Misalnya, jika kita mencoba meyakinkan seseorang bahwa berolahraga itu penting, kita bisa menunjukkan hasil penelitian besar dari universitas terkenal yang menunjukkan manfaat olahraga bagi kesehatan jantung. Batu besar ini bisa langsung mempengaruhi orang karena kekuatannya yang luar biasa.
Kerikil: Sebaliknya, bukti kecil namun dalam jumlah banyak juga bisa sangat efektif. Bayangkan kita memiliki banyak testimoni dari orang-orang yang berhasil menurunkan berat badan dan merasa lebih sehat berkat berolahraga. Testimoni ini, meski mungkin tampak kecil jika dilihat satu per satu, akan membentuk bukti yang kuat ketika dikumpulkan.
Mengatasi Hambatan Komunikasi
Seringkali pesan yang kita sampaikan tidak dipahami atau diterima dengan baik oleh audiens. Hal ini bisa disebabkan oleh perbedaan latar belakang, nilai, atau pengetahuan.
Kenali audiens kita: Penting untuk menyesuaikan cara penyampaian pesan agar sesuai dengan audiens. Misalnya, ketika berbicara kepada anak-anak tentang pentingnya makan sayur, gunakan bahasa yang sederhana dan contoh yang mereka kenal. Ceritakan bagaimana sayur membantu mereka menjadi kuat seperti pahlawan super.
Gunakan bahasa yang sederhana: Hindari jargon atau istilah teknis yang mungkin tidak dimengerti audiens. Jika kita berbicara kepada masyarakat umum tentang perubahan iklim, jelaskan dengan istilah yang mudah dipahami seperti "cuaca ekstrem" dan "peningkatan suhu."
Kekuatan dalam Jumlah: Bukti Kolektif
Ada pepatah yang mengatakan, "Banyak tangan membuat pekerjaan menjadi ringan." Prinsip yang sama berlaku dalam meyakinkan orang: banyak bukti kecil dapat membangun argumen yang sangat kuat. Semakin banyak bukti yang kita miliki, semakin kuat argumen kita. Ini bisa berupa studi, data statistik, atau testimoni.
Jangan Remehkan Bukti Kecil: Testimoni individu, meski tampaknya sepele, bisa sangat berdampak jika dikumpulkan dalam jumlah besar. Banyak testimoni dari pengguna yang puas bisa menunjukkan bahwa produk atau layanan kita benar-benar bermanfaat.
Sumber Mana yang Paling Berdampak?
Tidak semua sumber bukti memiliki dampak yang sama. Beberapa sumber lebih dipercaya daripada yang lain, dan ini bisa sangat mempengaruhi keberhasilan argumen kita.
Gunakan sumber yang terpercaya: Sumber yang memiliki reputasi baik lebih mungkin dipercaya oleh audiens. Misalnya, hasil penelitian dari universitas ternama atau laporan dari organisasi internasional biasanya lebih dipercaya daripada blog pribadi.
Sumber yang relevan dengan audiens: Pilih sumber yang relevan dengan audiens kita. Jika kita berbicara kepada profesional medis, gunakan jurnal medis dan rekomendasi dari organisasi kesehatan.
Kesimpulan
Mengubah pendapat seseorang membutuhkan strategi yang tepat. Penting untuk mengenali situasi dan audiens kita, serta menyesuaikan pendekatan kita agar pesan yang kita sampaikan bisa diterima dengan baik. Dengan begitu, kita bisa membangun argumen yang kuat dan mengubah pandangan atau tindakan orang lain dengan lebih mudah.
Jika Anda menikmati artikel ini dan ingin mempelajari lebih lanjut, jangan ragu untuk membaca "The Catalyst" karya Jonah Berger.
Jika anda tertarik membaca buku The Catalyst, dapatkan di toko buku terdekat, seperti: Gramedia, Books and Beyond, Togamas dll.