Atomic Habits: Belajar dari Kucing dan Psikologi Thorndike (Part 5)

 

belajar-dari-kucing-dan-psikologi-thorndike

Dalam usaha membangun kebiasaan, terdapat kisah menarik yang melibatkan seorang psikolog bernama Edward Thorndike dan seekor kucing. Cerita ini membuka pintu pemahaman tentang bagaimana kita, seperti kucing tersebut, bisa membangun kebiasaan melalui suatu proses pembelajaran yang berulang.

Kisah Kucing dan Kotak Teki-teki

kucing-dalam-kotak

Thorndike menguji kucing dengan menempatkannya dalam sebuah kotak teki-teki. Kotak tersebut memiliki pintu yang bisa terbuka saat kucing mendorong tuas yang terhubung dengan pintu tersebut. Kucing tersebut awalnya menghabiskan waktu yang sangat lama, 160 detik, untuk mencari cara keluar. Namun, seiring waktu dan percobaan, kucing itu semakin cepat menemukan solusi.

Hari demi hari, kucing tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam waktu yang dibutuhkan untuk keluar dari kotak. Thorndike mencatat bahwa ini adalah suatu bentuk pembelajaran, di mana perilaku yang diikuti oleh hasil memuaskan lebih cenderung diulang, sementara perilaku yang diikuti oleh hasil yang tidak menyenangkan lebih kecil kemungkinannya untuk diulang.

Proses Belajar yang Berulang

Thorndike menggambarkan proses belajar sebagai suatu lingkaran umpan balik atau feedback loop. Ini terjadi saat kita mencoba, gagal, belajar dari pengalaman, dan mencoba cara yang berbeda. Seperti kucing yang menemukan cara untuk membuka pintu, kita juga dapat menemukan solusi untuk membangun kebiasaan.

Langkah-langkah Sederhana Membangun Kebiasaan

  1. Mendapatkan Petunjuk: Petunjuk atau pemicu memicu otak untuk memulai perilaku. Mengumpulkan informasi tentang petunjuk-petunjuk ini membantu kita mendapatkan ganjaran.
  2. Menumbuhkan Gairah: Gairah atau motivasi adalah penggerak di balik setiap kebiasaan. Tanpa motivasi, kita tidak memiliki alasan untuk melakukan sesuatu. Gairah datang dari keinginan untuk mendapatkan kepuasan atau manfaat dari perilaku tersebut.
  3. Menanggapi: Tanggapan adalah kebiasaan yang kita lakukan, baik dalam bentuk pikiran atau aksi. Keberhasilan tanggapan tergantung pada motivasi dan kaitannya dengan perilaku. Kebiasaan hanya akan terbentuk jika kita mampu melakukannya.
  4. Menikmati Hasil: Hasil atau ganjaran adalah tujuan dari setiap kebiasaan. Ganjaran bisa memberikan kepuasan dan mengajarkan sesuatu. Mencari ganjaran adalah langkah terakhir dalam membangun kebiasaan.

Usaha, Eksplorasi, dan Pembelajaran

Proses membangun kebiasaan melibatkan usaha, eksplorasi, dan pembelajaran. Lingkaran umpan balik yang terjadi setiap kali kita mencoba sesuatu, baik itu berhasil atau gagal, membentuk pola perilaku kita. Seperti kucing yang menemukan cara keluar dari kotak, kita juga dapat menemukan solusi untuk membangun kebiasaan yang positif dan produktif.

Dengan memahami langkah-langkah sederhana ini, kita dapat merancang perubahan positif dalam hidup kita. Bukan hanya tentang menciptakan kebiasaan yang baik, tetapi juga tentang memahami proses belajar dan membentuk pola perilaku yang mendukung kesuksesan kita dalam jangka panjang.

Penting untuk diingat bahwa membangun kebiasaan membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Setiap usaha yang kita lakukan, sekecil apapun, merupakan langkah menuju perubahan positif dalam hidup kita. Dengan memahami proses belajar dan mengambil inspirasi dari kisah kucing dalam kotak teki-teki, kita dapat merancang perjalanan kita menuju kebiasaan yang lebih baik.

Seiring waktu, kebiasaan-kebiasaan ini akan menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita. Lingkaran umpan balik positif yang dihasilkan dari kebiasaan yang baik akan membawa kepuasan dan manfaat jangka panjang. Oleh karena itu, mari terus menjalani proses pembelajaran, menjaga gairah, dan menikmati hasil dari setiap usaha yang kita lakukan dalam membangun kebiasaan positif.


Bersambung ke part selanjutnya


Jika anda tertarik membaca buku Atomic Habits, dapatkan di toko buku terdekat, seperti: Gramedia, Books and Beyond, Togamas, dll. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama