Dalam usaha
membangun kebiasaan, terdapat kisah menarik yang melibatkan seorang psikolog
bernama Edward Thorndike dan seekor kucing. Cerita ini membuka pintu pemahaman
tentang bagaimana kita, seperti kucing tersebut, bisa membangun kebiasaan
melalui suatu proses pembelajaran yang berulang.
Kisah Kucing dan Kotak Teki-teki
Thorndike menguji
kucing dengan menempatkannya dalam sebuah kotak teki-teki. Kotak tersebut
memiliki pintu yang bisa terbuka saat kucing mendorong tuas yang terhubung
dengan pintu tersebut. Kucing tersebut awalnya menghabiskan waktu yang sangat
lama, 160 detik, untuk mencari cara keluar. Namun, seiring waktu dan percobaan,
kucing itu semakin cepat menemukan solusi.
Hari demi hari,
kucing tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam waktu yang
dibutuhkan untuk keluar dari kotak. Thorndike mencatat bahwa ini adalah suatu
bentuk pembelajaran, di mana perilaku yang diikuti oleh hasil memuaskan lebih
cenderung diulang, sementara perilaku yang diikuti oleh hasil yang tidak
menyenangkan lebih kecil kemungkinannya untuk diulang.
Proses Belajar yang Berulang
Thorndike
menggambarkan proses belajar sebagai suatu lingkaran umpan balik atau feedback
loop. Ini terjadi saat kita mencoba, gagal, belajar dari pengalaman, dan
mencoba cara yang berbeda. Seperti kucing yang menemukan cara untuk membuka
pintu, kita juga dapat menemukan solusi untuk membangun kebiasaan.
Langkah-langkah Sederhana Membangun Kebiasaan
- Mendapatkan Petunjuk: Petunjuk atau pemicu memicu otak
untuk memulai perilaku. Mengumpulkan informasi tentang petunjuk-petunjuk
ini membantu kita mendapatkan ganjaran.
- Menumbuhkan Gairah: Gairah atau motivasi adalah
penggerak di balik setiap kebiasaan. Tanpa motivasi, kita tidak memiliki
alasan untuk melakukan sesuatu. Gairah datang dari keinginan untuk
mendapatkan kepuasan atau manfaat dari perilaku tersebut.
- Menanggapi: Tanggapan adalah kebiasaan yang kita
lakukan, baik dalam bentuk pikiran atau aksi. Keberhasilan tanggapan
tergantung pada motivasi dan kaitannya dengan perilaku. Kebiasaan hanya
akan terbentuk jika kita mampu melakukannya.
- Menikmati Hasil: Hasil atau ganjaran adalah tujuan
dari setiap kebiasaan. Ganjaran bisa memberikan kepuasan dan mengajarkan
sesuatu. Mencari ganjaran adalah langkah terakhir dalam membangun
kebiasaan.
Usaha, Eksplorasi, dan Pembelajaran
Proses membangun
kebiasaan melibatkan usaha, eksplorasi, dan pembelajaran. Lingkaran umpan balik
yang terjadi setiap kali kita mencoba sesuatu, baik itu berhasil atau gagal,
membentuk pola perilaku kita. Seperti kucing yang menemukan cara keluar dari
kotak, kita juga dapat menemukan solusi untuk membangun kebiasaan yang positif
dan produktif.
Dengan memahami
langkah-langkah sederhana ini, kita dapat merancang perubahan positif dalam
hidup kita. Bukan hanya tentang menciptakan kebiasaan yang baik, tetapi juga
tentang memahami proses belajar dan membentuk pola perilaku yang mendukung
kesuksesan kita dalam jangka panjang.
Penting untuk
diingat bahwa membangun kebiasaan membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Setiap
usaha yang kita lakukan, sekecil apapun, merupakan langkah menuju perubahan
positif dalam hidup kita. Dengan memahami proses belajar dan mengambil
inspirasi dari kisah kucing dalam kotak teki-teki, kita dapat merancang
perjalanan kita menuju kebiasaan yang lebih baik.
Seiring waktu, kebiasaan-kebiasaan ini akan menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita. Lingkaran umpan balik positif yang dihasilkan dari kebiasaan yang baik akan membawa kepuasan dan manfaat jangka panjang. Oleh karena itu, mari terus menjalani proses pembelajaran, menjaga gairah, dan menikmati hasil dari setiap usaha yang kita lakukan dalam membangun kebiasaan positif.
Bersambung ke part selanjutnya
Jika anda tertarik membaca buku Atomic Habits, dapatkan di toko buku terdekat, seperti: Gramedia, Books and Beyond, Togamas, dll.