Atomic Habits: Mengubah Kebiasaan Melalui Desain Lingkungan (Part. 6)


motivasi-dinilai-terlalu-tinggi-lingkungan-seringkali-lebih-penting

Lingkungan sekitar kita memiliki dampak besar terhadap kebiasaan yang kita bentuk. Sebuah contoh yang menarik adalah kisah Anne Thorndike, seorang dokter umum di rumah sakit Massachusetts. Dengan memahami pentingnya desain lingkungan, Anne berhasil membawa perubahan positif pada kebiasaan makan staf dan pengunjung rumah sakit tanpa memerlukan perubahan besar pada motivasi atau kemauan mereka.

Perubahan dalam Kafetaria Rumah Sakit

rumah-sakit

Anne dan timnya membuat penyesuaian sederhana pada letak makanan dan minuman di kafetaria rumah sakit. Awalnya, minuman soda ditempatkan di beberapa pojok kafetaria dan dekat kasir, membuatnya menjadi pilihan utama. Namun, dengan mengubah letaknya dan menambah air mineral di tempat-tempat yang strategis, minuman air mineral mulai menjadi pilihan yang lebih banyak dipilih.

Dampak Perubahan Lingkungan

Dalam beberapa bulan, hasilnya sangat signifikan. Penjualan soda menurun sebesar 11,4%, sementara penjualan air mineral meningkat sebesar 25,8%. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan kecil dalam desain lingkungan dapat memengaruhi kebiasaan konsumsi orang secara positif.

Pentingnya Lingkungan dalam Pembentukan Kebiasaan

Lingkungan memiliki peran yang besar dalam membentuk kebiasaan seseorang. Orang seringkali memilih produk atau melakukan suatu tindakan bukan karena karakteristik intrinsiknya, melainkan karena di mana produk atau tindakan tersebut berada. Kita cenderung melakukan kebiasaan tertentu tergantung pada petunjuk-petunjuk yang hadir di sekitar kita.

Bentuk Perubahan dari Luar

bentuk-perubahan-dari-luar

Meskipun kepribadian setiap individu unik, perilaku cenderung menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Perubahan yang paling umum terjadi dari luar, di mana dunia di sekitar kita memiliki pengaruh besar terhadap kebiasaan kita. Setiap kebiasaan memiliki ketergantungan pada konteks lingkungannya.

Merancang Ulang Lingkungan untuk Kebiasaan Positif

  1. Pemberian Petunjuk yang Jelas: Taruhlah benda atau alat yang berhubungan dengan kebiasaan yang ingin dibentuk di tempat yang mudah terlihat dan diakses. Contohnya, meletakkan botol obat di tempat biasa minum obat.
  2. Penempatan Barang yang Strategis: Letakkan barang atau alat yang berhubungan dengan kebiasaan di tempat yang mudah dijangkau. Misalnya, taruhlah gitar di tengah ruang santai jika ingin berlatih gitar lebih sering.
  3. Menciptakan Pengingat Visual: Letakkan alat atau benda yang berkaitan dengan kebiasaan di tempat yang sering dilihat. Sebagai contoh, taruhlah alat tulis di meja kerja untuk mengingatkan diri sendiri untuk mengirimkan ucapan terimakasih.
  4. Menyediakan Akses yang Mudah: Jika kebiasaan melibatkan konsumsi air putih, isi beberapa botol air dan letakkan di beberapa tempat di seluruh rumah agar mudah dijangkau.

Kesimpulan

Melalui kisah Anne Thorndike, kita belajar bahwa merancang ulang lingkungan dapat menjadi kunci dalam membentuk kebiasaan positif. Perubahan kecil dalam letak atau penempatan suatu objek dapat memiliki dampak besar terhadap pilihan dan perilaku kita sehari-hari. Oleh karena itu, mari menciptakan lingkungan sekitar yang mendukung perubahan positif dan mempermudah pembentukan kebiasaan yang kita inginkan. Dengan desain lingkungan yang tepat, kita dapat membuka pintu menuju kehidupan yang lebih sehat dan produktif.


Bersambung ke part selanjutnya...


Jika anda tertarik membaca buku Atomic Habits, dapatkan di toko buku terdekat, seperti: Gramedia, Books and Beyond, Togamas, dll. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama