sumber: https://thedecisionlab.com/biases/endowment-effect |
Menghadapi perubahan seringkali tidak mudah. Salah satu penghambat utamanya adalah endowment effect, di mana kita terlalu nyaman dengan status quo yang kita miliki, bahkan jika perubahan itu sebenarnya lebih baik. Jonah Berger dalam bukunya membahas bagaimana kita bisa mengatasi hambatan ini untuk mencapai perubahan yang diinginkan.
1. Memahami Endowment Effect
Endowment effect adalah kecenderungan kita untuk melebih-lebihkan nilai dari apa yang kita miliki saat ini. Contohnya, ketika seseorang masih menggunakan handphone lama meskipun sudah usang, alasan utamanya bukan karena kualitas handphone tersebut, tetapi karena hubungan emosional atau kenyamanan yang terbentuk selama penggunaannya. Begitu juga dalam konteks sosial, kita cenderung mempertahankan kebiasaan atau sistem yang sudah ada, bahkan jika itu kurang efisien atau kurang menguntungkan.
2. Mengatasi Endowment Effect
Bagaimana kita bisa meredakan endowment effect dan membuka diri terhadap perubahan?
a. Memberikan Informasi tentang Kerugian Status Quo
Sebelum menyarankan perubahan, penting untuk menyampaikan dampak negatif dari tetap pada status quo. Misalnya, seorang admin yang masih menulis email secara manual mungkin tidak menyadari bahwa hal tersebut menghabiskan waktu yang berharga. Dengan memberikan informasi tentang kerugian waktu dan efisiensi, kita bisa membantu mereka melihat pentingnya berubah.
b. Membuat Pilihan Tidak Kembali ("Membakar Kapal")
Kadang-kadang, diperlukan langkah ekstrim untuk memastikan bahwa perubahan benar-benar terjadi. Misalnya, dalam kasus upgrade perangkat lunak di sebuah perusahaan, teknisi TI bisa menyampaikan bahwa mereka tidak akan lagi memberikan dukungan untuk versi lama. Ini akan memaksa karyawan untuk melakukan upgrade, karena tidak ada opsi lain.
3. Pentingnya Mengatasi Penghambat Perubahan
Perubahan memang tidak mudah, tetapi mengatasi penghambat seperti endowment effect sangat penting. Tanpa kemauan untuk berubah, kita akan terjebak dalam rutinitas yang tidak produktif dan terhambat dalam mencapai potensi kita penuh.
Dengan memahami endowment effect dan strategi untuk mengatasi hambatan tersebut, kita bisa lebih terbuka terhadap perubahan dan mencapai tujuan kita dengan lebih efektif.
Kesimpulan
Endowment effect adalah hambatan besar dalam mencapai perubahan, baik dalam konteks personal maupun sosial. Namun, dengan memahami sumbernya dan mengimplementasikan strategi yang tepat, kita bisa meredakan endowment effect dan membuka diri terhadap perubahan yang diperlukan. Dalam menghadapi perubahan, penting untuk memberikan informasi yang relevan, membuat pilihan tidak kembali, dan memahami pentingnya mengatasi penghambat perubahan. Dengan demikian, kita bisa mencapai perubahan yang diinginkan dan mencapai potensi penuh kita.
Dengan begitu, kita bisa lebih terbuka terhadap perubahan dan mencapai tujuan kita dengan lebih efektif.
Jika anda tertarik membaca buku The Catalyst, dapatkan di toko buku terdekat, seperti: Gramedia, Books and Beyond, Togamas, dll.